Setangkai
mawar merah untuk Ayah
29 Juni 2013 pukul 17:28
Setangkai,merah mawarku petang mulai layu
Bahkan, daunnya tak lagi melambai
Hmpir saja wanginya hilang di sepoi senja
Namun, keyakinan merasuk menjadi penyegar
Seakan gerimis dikala kemarau
Setangkai,merah mawarku bertahan hidup
Kali ini dan menjelang! Setangkai, merah mawarku akan
hidup.
Hanya dengan keyakinan.
Meski tanpa rindu!
Setangkai untuk ayah.
Apresiasi
puisi oleh kelompok 8
Nama anggota kelompok:
1.
Irfan Mahyaruddin Zaky ( 1131111015)
2.
Nur Elfi Syahrina (
1131111027)
3.
Rara Sintia Lubis (1131111032)
4.
Romian Siahaan (1131111035)
Unsur yang terdapat
dalam puisi baru yaitu:
1.
Unsur Fisik
a.Diksi ( Pilihan Kata)
Kata- kata dalam puisi
“Setangkai mawar merah untuk Ayah” menggunakan kata- kata yang bernada muram.
Contohnya : Layu (pada bait I dan baris ke 2), Hilang (pada bait I dan baris 4)
b. Pengimajinasian ( imagery / pencitraan )
Pengimajinasian yang
terdapat pada puisi diatas yaitu pencitraan
penciuman terdapat pada kata “wanginya hilang di sepoi senja”.(Pada bait
I dan baris ke 4)
Pengimajinasian
penglihatan terdapat pada kata “Seakan gerimis di kala kemarau”. (Pada bait II
dan baris ke 2)
c. Majas (Gaya Bahasa)
Majas yang digunakan
pada puisi “ Setangkai mawar merah untuk Ayah” yaitu:
·
majas personifikasi terdapat pada kata
“petang mulai layu” dan “daunnya tak lagi melambai”.
·
Majas hiperbola terdapat pada kata “
seakan gerimis dikala kemarau “
d. Verifikasi ( rima)
Rimanya tidak beraturan
karena tidak terikat oleh sajak
e.Tifografi (Tata
Wajah)
Puisi tersebut
merupakan puisi konvensional karena puisi itu enyambemen (memiliki penyambungan
antara baris pertama dan baris selanjutnya)
2.
Unsur Batin
a.Tema
Kerinduan seorang anak
kepada ayahnya yang telah tiada.
Buktinya terdapat pada
Bait ke III
b. Nada
Penyair menyatakan
kerinduan nya kepada ayahnya melalui kata- kata yang berupa nada ratapan
c.Perasaan
Perasaan penyair pada
saat menciptakan puisi diatas yaitu : kedukaan,kesedihan dan kerinduan akan
kehilangan seorang ayah
d.Amanat
Penyair ingin
mengungkapkan rasa sedihnya karena kehilangan seorang Ayah.Kerinduan yang
sungguh – sungguh akan menyebabkan seseorang merasa hangatnya kasih sayang
seorang Ayah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar